Farsiretic

    Farsiretic merupakan obat yang diresepkan untuk menanggulangi akumulasi cairan dalam tubuh atau edema yang disebabkan oleh gangguan pada jantung, hati, atau ginjal. Obat ini juga efektif dalam pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

    Golongan obat: Diuretik Merek dagang di Indonesia: Farsiretic

    Apa itu Farsiretic?

    Obat Farsiretic mengandung zat aktif furosemide yang tergolong dalam kelas diuretik. Farsiretic bekerja dengan cara meningkatkan produksi urine di ginjal sehingga membuang cairan dan garam berlebih. Hasilnya, tekanan darah menjadi lebih rendah dan pembengkakan akibat penumpukan cairan pun berkurang.

    Dosis Farsiretic

    Dokter akan menetapkan dosis Farsiretic sesuai dengan kebutuhan medis, berat usia, dan respons fisik pasien. Bagi anak-anak, dosis ditentukan berdasarkan berat badan. Farsiretic dihadirkan dalam bentuk tablet 40 mg dengan dosis umum untuk edema dan hipertensi sebagai berikut:

    • Untuk Edema: Dewasa memulai dengan 40 mg per hari serta anak-anak dengan 1-2 mg/kgBB per hari.
    • Untuk Hipertensi: Dewasa biasanya 40 mg dua kali sehari.

    Farsiretic dapat diatur dosisnya sesuai dengan perbaikan kondisi klinis individu.

    Aturan Pakai Farsiretic

    Pastikan untuk mematuhi instruksi dokter dan membaca informasi produk saat mengonsumsi Farsiretic. Konsumsi obat ini ketika perut kosong untuk efektivitas maksimal, atau dengan makanan jika terjadi mual. Tidak disarankan untuk menyesuaikan dosis tanpa persetujuan dokter. Jika terjadi lupa dosis, minum segera kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya.

    Efek Samping Farsiretic

    Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Farsiretic meliputi:

    • Sakit kepala
    • Pusing
    • Penglihatan buram
    • Mual dan muntah
    • Nyeri abdominal
    • Diare atau sembelit
    • Hilang nafsu makan

    Perhatikan gejala serius dan segera hubungi medis jika mengalami tinnitus, gangguan pendengaran, spasme otot, perdarahan abnormal, gangguan elektrolit, atau tanda-tanda gangguan ginjal atau hati.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Farsiretic

    Harap berhati-hati dan perhatikan hal-hal berikut sebelum dan selama menggunakan Farsiretic:

    • Riwayat alergi obat.
    • Kondisi medis seperti masalah buang air kecil, penyakit ginjal, dan lainnya.
    • Paparan sinar matahari yang berlebihan.
    • Penggunaan obat saat menjalani pemeriksaan medis khusus.
    • Hindari mengemudi atau aktivitas yang membutuhkan fokus sehingga obat memberikan efek pusing atau penglihatan kabur.
    • Jauhi alkohol selama pengobatan.
    • Risiko dehidrasi karena muntah atau diare.
    • Kehamilan dan menyusui.

    Pastikan dokter Anda terinformasi tentang kondisi kesehatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

    Efek Farsiretic untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Farsiretic tergolong ke dalam Kategori C untuk penggunaan selama kehamilan, yang berarti perlu berhati-hati karena studi pada hewan menunjukkan potensi efek samping pada janin. Jika menyusui, furosemide dapat masuk ke dalam ASI, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan.

    Interaksi Farsiretic dengan Obat Lain

    Interaksi bisa terjadi bila Farsiretic dipadukan dengan obat-obatan berikut ini:

    • Diuretik yang menghemat kalium.
    • Aliskiren atau OAINS.
    • Antihipertensi seperti ACE inhibitor dan ARB.
    • Antipsikotik atau pengobatan jantung.
    • Antibiotik dari golongan aminoglikosida atau vancomycin.
    • Obat antidiabetes dan lithium.

    Penting untuk mengonsultasikan penggunaan simultan obat lain dengan dokter untuk menghindari efek interaksi yang tidak diinginkan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait