Favipiravir

    Favipiravir merupakan senyawa antiviral dipakai untuk merawat jenis influenza tertentu, seperti influenza A yang bertanggung jawab terhadap flu babi dan flu burung, serta influenza B dan C. Favipiravir direkomendasikan apabila terapi antivirus lain tidak berhasil atau muncul strain influenza yang belum dikenal.

    Golongan obat: Antivirus Merek dagang: Avigan, Covigon, Fapivell, Favigen, Favikal, Faviscan, Favipiravir, L-Vir

    Apa Itu Favipiravir?

    Mengatasi serangan dari virus influenza adalah manfaat utama dari Favipiravir. Menghalangi aktivitas enzim polimerase yang esensial bagi replikasi virus RNA, Favipiravir mampu memperlambat proses pembiakan virus, memungkinkan sistem imun tubuh untuk bertindak secara efektif melawan infeksi.

    Dosis Favipiravir

    Dewasa diberikan dosis awal 1.600 mg dua kali dalam sehari pada hari pertama, diikuti dengan dosis 600 mg dua kali sehari dari hari kedua hingga hari kelima, dengan durasi pengobatan total selama lima hari.

    Aturan Pakai Favipiravir

    Konsumsi Favipiravir harus sesuai resep dokter. Anjuran dosis pada kemasan perlu dipatuhi dan tidak boleh diubah tanpa persetujuan dokter. Penting untuk minum obat ini pada jam yang sama setiap harinya dan menyimpannya di tempat kering terlindung dari sinar matahari langsung.

    Efek Samping Favipiravir

    Meskipun belum ada kesepakatan ilmiah pasti tentang efek samping Favipiravir, penelitian terkini menyebutkan beberapa dampak sampingan yang mungkin terjadi, di antaranya:

    • Peningkatan kadar asam urat (hiperuricemia)
    • Gangguan fungsi hati
    • Diare
    • Mual
    • Muntah
    • Nyeri perut
    • Perubahan perilaku

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Favipiravir

    Ketika menggunakan Favipiravir, perhatikan hal-hal berikut:

    • Hindari penggunaan jika alergi terhadap obat ini
    • Informasikan kondisi kesehatan seperti asam urat, diabetes, penyakit liver, gangguan mental, TBC, asma, atau hepatitis kepada dokter
    • Diskusikan rencana kehamilan atau menyusui dengan dokter
    • Lakukan kontrasepsi saat pengobatan hingga seminggu setelahnya
    • Laporkan penggunaan obat lain kepada dokter guna menghindari interaksi obat

    Efek Favipiravir untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Favipiravir masuk dalam Kategori X untuk ibu hamil dan menyusui, yang artinya tidak disarankan karena risiko yang tinggi terhadap janin. Konsultasi dengan dokter sangat diperlukan untuk wanita dalam keadaan hamil atau menyusui sebelum menggunakan Favipiravir.

    Interaksi Favipiravir dengan Obat Lain

    Berikut ini adalah beberapa interaksi potensial dari Favipiravir bila digunakan dengan obat-obatan khusus:

    • Peningkatan asam urat saat digunakan dengan pyrazinamide
    • Risiko hipoglikemia dengan repaglinide
    • Efek samping dan peningkatan kadar Favipiravir dengan teofilin
    • Pengurangan efektivitas famciclovir atau sulindac
    • Gangguan irama jantung dengan amiodarone

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait