Febuxostat

    Febuxostat adalah agen terapeutik yang ditujukan untuk pengelolaan gangguan asam urat atau gout. Penggunaan obat ini merekomendasikan ketika pendekatan dengan allopurinol tidak memberikan hasil atau tidak bisa diterapkan. Perlu dicatat bahwa febuxostat tidak ditujukan untuk pengobatan gejala akut serangan gout.

    Golongan obat: penghambat xanthine-oxidase Merek dagang: Feburic, Febux, Festaric, Furoc, Genalsik, Ulostat

    Apa itu Febuxostat?

    Dikenal sebagai penghambat xanthine-oxidase, febuxostat berfungsi untuk menurunkan tingkat asam urat di dalam darah. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi asam urat agar tetap stabil sehingga dapat mencegah terjadinya serangan gout.

    Dosis Febuxostat

    Febuxostat umumnya diresapi bersama analgesik untuk meredakan nyeri persendian saat pengobatan gout dimulai. Dosis awal yang direkomendasikan adalah 40 mg per hari dan dapat ditingkatkan menjadi 80 mg atau hingga 120 mg sekali sehari, bergantung pada respons pengobatan dan kadar asam urat setelah 2 hingga 4 minggu terapi.

    Aturan Pakai Febuxostat

    Pastikan mengonsumsi febuxostat sesuai arahan medis dan patuhi instruksi pada kemasan. Febuxostat dapat diminum dengan atau tanpa makanan, dan sama efektifnya baik dikonsumsi bersama antasida maupun tidak. Minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari untuk efektivitas maksimal. Jika tertinggal dosis, segeralah minum begitu ingat tapi jangan menggandakan dosis jika sudah dekat waktu dosis selanjutnya. Pantau terapi dengan sering berkonsultasi dengan dokter.

    Efek Samping Febuxostat

    Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi febuxostat, antara lain:

    • Serangan gout atau nyeri persendian
    • Mual
    • Ruam ringan
    • Diare

    Segera konsultasi dengan dokter jika gejala efek samping ini bertambah buruk dan dapatkan bantuan medis dengan segera jika mengalami efek samping yang lebih serius.

    Peringatan dan Perhatian saat Pakai Febuxostat

    Dalam menggunakan febuxostat, pengguna harus mempertimbangkan beberapa peringatan sebagai berikut:

    • Informasikan riwayat alergi yang dimiliki
    • Diskusikan riwayat penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke sebelum penggunaan
    • Beritahukan dokter tentang kondisi penyakit liver, ginjal, kanker, atau sindrom Lesch-Nyhan
    • Informasikan jika pernah menjalani transplantasi organ
    • Konsultasi ke dokter jika sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil
    • Laporkan penggunaan obat herbal, suplemen, atau obat lainnya
    • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi atau efek samping serius setelah mengonsumsi febuxostat

    Efek Febuxostat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    Febuxostat termasuk dalam Kategori B, yang berarti penelitian pada hewan tidak menunjukkan adanya dampak negatif pada janin, namun belum ada bukti yang cukup dari studi terkontrol pada wanita hamil. Belum dipastikan apakah febuxostat dapat terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, penggunaan febuxostat saat menyusui harus atas persetujuan dokter.

    Interaksi Febuxostat dengan Obat Lain

    Interaksi obat dapat terjadi ketika febuxostat dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti:

    • Mercaptopurine atau azathioprine yang meningkatkan risiko efek samping berbahaya
    • Teofilin, di mana kadar dalam darah dapat meningkat bila digunakan bersama febuxostat

    Selalu diskusikan dengan dokter sebelum mengkombinasikan febuxostat dengan obat lain guna menghindari interaksi yang merugikan.

    Mau konsultasi seputar obat dan kesehatan?

    Tanya Apoteker
    Catatan
    FAVO Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
    Kembali ke blog

    Produk Rekomendasi

    Tutup

    Ditinjau secara medis oleh apt. Diana Fatria, S. Farm

    Artikel terkait